Visitors’ motivation and perception on Sangiran Early Man Museum, Krikilan Cluster
Motivasi dan persepsi pengunjung terhadap Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan
Keywords:
motivation, perception, Museum Sangiran, tourist destinationAbstract
One of Indonesia’s tourist destinations which included in the Heritage Tourism category is Sangiran Early Man Site. As a tourist destination, The Sangiran Early Man Museum, Krikilan Cluster and four other museums, needs a concern to some important elements in the development and management of tourism destination. It comprises tourism destination attributes linked to the tourist motivation and perceptions towards necessities compliance, and tourist satisfaction of the destination. Tourist satisfaction became one of indicators whether the tourism destination can be considered as priority tourism destination. This article provides information on visitors’ motivations and perceptions of Krikilan Cluster, the Sangiran Early Man Museum, based on quantitative research conducted on 533 responden. The descriptive results are expected to give contribution towards museum’s maintenance, management, and development to be a primary tourist destination.
Abstrak
Indonesia memiliki berbagai destinasi wisata yang termasuk dalam kategori Heritage Tourism, salah satunya adalah Situs Manusia Purba Sangiran. Pengelola Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan dan empat museum lainnya harus mulai memperhatikan unsur-unsur penting dalam pengembangan dan pengelolaan destinasi pariwisata. Unsur-unsur penting meliputi atribut destinasi wisata yang dikaitkan dengan motivasi dan persepsi wisatawan mengenai seberapa besar kemampuan sebuah destinasi wisata memenuhi kebutuhan serta kepuasan wisatawan. Kepuasan wisatawan kemudian dijadikan sebagai salah satu indikator untuk menilai apakah sebuah destinasi wisata dapat dikategorikan sebagai destinasi unggulan. Artikel ini menyajikan hasil penelitian mengenai motivasi dan persepsi pengunjung atau wisatawan Klaster Krikilan Museum Manusia Purba yang dilakukan pada 533 responden menggunakan angket. Hasil penelitian disajikan secara deskriptif sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan, pengelolaan, dan pengembangan museum sebagai destinasi wisata unggulan.
Downloads
References
Anggela, M. M., Karini, N. M. O., & Wijaya, N. M. S. (2017). Persepsi dan Motivasi Wisatawan yang Berkunjung ke Daya Tarik Wisata Jembong di Kabupaten Buleleng. Jurnal IPTA, 5(2), 76–91. https://doi.org/10.24843/IPTA.2017.v05.i02.p01
Ardika, I. W. (2015). Warisan Budaya Perspektif Masa Kini. Udayana University Press.
Cohen, E. (1984). The Sociology of Tourism: Approaches, issues, and findings. Annual review of sociology, 10(1), 373–392. https://doi.org/10.1146/annurev.so.10.080184.002105
Cooper, C., Fletcher, J., Gilbert, D., Fyall, A., & Wanhill, S. (2005). Tourism: Principles and Practice. Pearson Education.
Fitriana, R., Rahmitasari, N., & Yoseli, M. (2020). Analisis Motivasi Pengunjung Museum Macan Jakarta. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 25(1).
Gaffar, V. (2011). Pengaruh Strategi Positioning Museum Terhadap Kunjungan Wisata Edukasi di Kota Bandung (Survey Segmen Pasar Generasi Y). Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal, 1(1), 15–32. https://doi.org/10.17509/thej.v1i1.1878
Gnanapala, W. K. A. (2015). Tourists Perception and Satisfaction: Implications for Destination Management. American Journal of Marketing Research, 1(1), 7–19.
Inskeep, E. (1991). Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development Approach. Van Nostrand Reinhold.
Jansen-Verbeke, M., & Van Rekom, J. (1996). Scanning museum visitors: Urban Tourism Marketing. Annals of Tourism Research, 23(2), 364–375. https://doi.org/10.1016/0160-7383(95)00076-3
Muhson, A. (2006). Teknik Analisis Kuantitatif. Universitas Negeri Yogyakarta.
Pristiwasa, I. W. T. K. (2017). Motivasi dan Persepsi Wisatawan terhadap Potensi Wisata di Kepulauan Mentawai. Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas, 1(2), 111–117.
Rohman, M. M. (2014). Analisis Motivasi dan Perilaku Pengunjung di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan dengan Metode Spatial Tracking Study. Jurnal Sangiran, 3, 188–203.
Ruci, D. (2016). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar [Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau]. http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/4032
Sayangbatti, D. P., & Baiquni, M. (2013). Motivasi dan Persepsi Wisatawan tentang Daya Tarik Destinasi Terhadap Minat Kunjungan Kembali di Kota Wisata Batu. Jurnal Nasional Pariwisata, 5(2). https://doi.org/10.22146/jnp.6372
Sugiama, A. G. (2011). Ecotourism: Pengembangan Pariwisata berbasis Konservasi Alam. Guardaya Intimarta.
Suwantoro, G. (1997). Dasar-Dasar Pariwisata. Andi.
Trisnawati, N., & Idaman, N. (2019). Motivasi Pengunjung Mengunjungi Museum di Kawasan Kota Tua Jakarta. Ikra-Ith Ekonomika, 2(1), 125–136.
Walgito, B. (2004). Pengantar Psikologi Umum (Andi H).
Wibowo, A. J. I. (2015). Persepsi Kualitas Layanan Museum di Indonesia: Sebuah Studi Observasi. Jurnal Manajemen, 15(1). https://doi.org/10.28932/jmm.v15i1.24
Wibowo, N. B. P. (2012). Pengaruh Motivasi Wisata, Persepsi tentang Daya Tarik dan Kualitas Pelayanan Terhadap Lama Tinggal Wisatawan di Provinsi DIY. Jurnal Nasional Pariwisata, 4(1). https://doi.org/10.22146/jnp.6682
Published
How to Cite
Issue
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.