Upacara Kalang Obong (Suatu Tinjauan Etno-Arkeologi) | Berkala Arkeologi

Upacara Kalang Obong (Suatu Tinjauan Etno-Arkeologi)

Authors

  • Hari Lelono
DOI     10.30883/jba.v10i1.533

Keywords:

ethnography, ethnoarchaeology, tradition, kalang, ritual

Abstract

Dalam masyarakat Jawa dikenal sekelompok penduduk yang disebut 'Wong Kalang' (Orang Kalang). Orang Kalang banyak yang menjadi pedagang kayu atau petani sukses, sehingga mereka hidup berkecukupan. Orang Kalang mendiami beberapa kota dan daerah tertentu, seperti Tegal Gendu (Kata Gede) Yogyakarta, Petanahan dan Ambal di Kebumen, Pekalongan, Semarang, Walikukun, Madiun, Tulungagung, Surabaya, dan di daerah Banyuwangi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Nastiti, Titi Surti, dkk. 1982 "Tiga Prasasti Dari Masa Balitung", Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, PT. Bunda Karya, Jakarta.

Pontjosutirto, Soelarjo. 1988. "Beberapa Hal Mengenai Orang Kalang", Makalah pada Ceramah rutin di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta.

Atmodjo, Sukarto K., 1960. "Topeng Sang Hyang Puspasarira", (?), Sana Budaya, Tahun ke-1, No. 9, Desember 1960, Jawatan P dan K Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta.

Atmodjo, Sukarto K., 1985. "Sekitar Masalah Sejarah Kediri Kuna", makalah pada Seminar Sejarah Kediri Kuna, Lembaga Javanologi & Universitas Kediri, Yogyakarta.

Zoetmulder, S.J, P.J., 1982. Old Javanese - English Dictionary, KITLV (Koninklijk Instituut Voor Taal Land-en Volkenkunde).

Published

1989-03-28

How to Cite

Lelono, H. (1989). Upacara Kalang Obong (Suatu Tinjauan Etno-Arkeologi). Berkala Arkeologi, 10(1), 1–9. https://doi.org/10.30883/jba.v10i1.533

Issue

Section

Articles