MODEL DESA WARISAN BUDAYA: PENDEKATAN BARU DALAM KONSERVASI WARISAN BUDAYA PEDESAAN
(1) (*) Corresponding Author
Borona, Gloria dan Emmanuel Ndiema. 2014. “Merging Research, Conservation, and Community Engagement: Perspectives from TARA’s Rock Art Community Projects in Kenya”. Journal of Cultural Heritage Management and Sustainable Development 4, No. 2: 184-195.
Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam. 2009. Pedoman Pembangunan Model Desa Konservasi dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Kawasan Konservasi. Bogor: Departemen Kehutanan.
Effendi, Ahmad D., Roland A. Barkey, dan Muh. Hatta Jamil. 2014. “Strategi Pengembangan Program Pemberdayaan Masyarakat pada Model Desa Konservasi di Taman Nasional Taka Bonerate”. Jurnal Sains dan Teknologi 14, No. 2: 151-161.
English Heritage. 2008. Conservation Principles, Policies, and Guidance for the Sustainable Management of the Historic Environment. United Kingdom.
Gullino, P., Gabriele Loris Beccaro, dan Federica Larcher. 2015. “Assessing and Monitoring the Sustainability in Rural World Heritage Sites”. Sustainability 7, No. 10: 14186-14210.
Hartatik. 2014. “Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Arkeologi: Sebuah Retrospeksi”. Natidira Widya 8, No. 2: 95-104.
Hasa, Maulana. 2017. “Implementasi Prinsip-prinsip Model Desa Konservasi di Dusun Turgo, Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. 2014. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2010. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Novitasari, Dzikrina. 2015. “Tingkat Adopsi Program Pemberdayaan Masyarakat pada Model Desa Konservasi di Taman Nasional Gunung Ciremai Jawa Barat”. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Pearson, Michael dan Sharon Sullivan. 1995. Looking After Heritage Places: the Basics of Heritage Planning for Managers, Landowners and Administrators. Melbourne: Melbourne University Press.
Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Pelestarian Alam.
Perkasa, Adrian dan Rita Padawangi. 2012. “Living Heritage of Ruins? Contexting the Paradox in Trowulan’s Majapahit Heritage” dalam Citizens, Civil Society, and Heritage’s Making I Asia. Edited by Hsin-Huang Michael Hsiao. Singapura: ISEAS Publishing.
Prasetyo, Lukman Hery. 2013. “Pemberdayaan Masyarakat Desa di Sekitar Taman Nasional Gunung Merapi Melalui Model Desa Konservasi”. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Ristianasari, Pudji Muljono, dan Darwis S. Gani. 2013. “Dampak Program Pemberdayaan Model Desa Konservasi Terhadap Kemandirian Masyarakat: Kasus di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Lampung”. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 10, No. 3: 173-185.
Tanudirjo, Daud Aris. 2003. “Warisan Budaya untuk Semua: Arah Kebijakan Pengelolaan Warisan Budaya di Indonesia di Masa Mendatang”. Kongres Kebudayaan V, Bukittinggi, 2003.
UNESCO. 2003. Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage. 32nd Session of the General Conference, Paris, 29 September–17 October 2003.
http://www.unesco.org/new/en/cairo/culture/tangible-cultural-heritage/ diakses pada tanggal 10 Juni 2018 pukul 22.10.