Ragam Hias Pada Kompleks Makam Sunan Drajat
Keywords:
ornaments, cemetery, archaeology, architectureAbstract
Proses kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa, telah banyak dibicarakan oleh para ahli. Bukti pertama mengenai eksistensi Islam di Jawa adalah nisan kubur Fatimah binti Maimun bin Hibatullah di Leran (Gresik) yang berangka tahun 475 H atau 1082 M (Uka Tjandrasasmita; 1976: 2). Selanjutnya Islam dikembangkan melalui proses perdagangan dan perkawinan. Lambat laun timbullah kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam menggantikan kerajaan-kerajaan Hindu, seperti misalnya Demak, Banten dan Cirebon.Downloads
References
Haryono, Timbul, 1980. "Singa dalam kesenian Hindu di Jawa Tengah", Seri Penerbitan Balai Arkeologi Yogyakarta Th. I No. 1.
Hoop, A.N.J. Th. a. Th. van Der, 1949. Indonesische Siermotieven, K.B.G.
Israr, C. 1978. Sejarah Kesenian Islam 2, Jakarta, Bulan Bintang.
Kadarsan, S. et al. 1977. "Fauna asing pada relief candi-candi di pulau Jawa", MISI jilid VII No. 2, Jakarta, Bhratara.
Knebel, J. 1908. Rapporten van de Commissie in Nederlandsch
Indie 1907.
Stutterheim, W.F., 1940. Oudheidkundig Verslag 1939, Batavia, Kon. Drukkerij
de Unie.
Stutterheim, W.F., 1949. Oudheidkundig Verslag 1941-1942, Bandoeng, A.C. Nix & Co.
Uka Tjandrasasmita, 1976. "Sepintas mengenai peninggalan kepurbakalaan Islam di pesisir utara Jawa", Aspek-aspek Arkeologi Indonesia No. 3, Jakarta, Karya Nusantara.
Published
How to Cite
Issue
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.